Judul: Summer in Seoul
Penulis: Ilana Tan
Ilustrasi & desain sampul: Orkha Creative
Cetakan ke-27, Februari 2016
(Bisa dibeli di Bukupedia: http://www.bukupedia.com/id/book/id-87795/metropop-summer-in-seoul.html)
Blurb:
Jung Tae-Woo—penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz.
"Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku," kata Jung Tae-Woo pada gadis di hadapannya.
Sandy alias Han Soon-Hee—gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae-Woo sejak awal, namun sedikit pun tidak terkesan.
Sandy mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki itu, lalu berkata, "Baiklah, asalkan wajahku tidak terlihat."
Awalnya Jung Tae-Woo tidak curiga kenapa Sandy langsung menerima tawarannya. Sementara Sandy hanya bisa berharap ia tidak akan menyesali keputusannya terlibat dengan Jung Tae-Woo. Hari-hari musim panas sebagai "kekasih" Jung Tae-Woo dimulai. Perubahan rasa itu pun ada. Namun keduanya tidak menyadari kebenaran kisah empat tahun lalu sedang mengejar mereka.
Summer in Seoul ini bercerita tentang Sandy atau Han Soon-Hee yang secara enggak sengaja kenal sama Jung Tae-Woo. Sandy (nyebutnya Sandy aja, ya) di awal cerita itu kan ceritanya beli keripik kentang. Tapi pas mau bayar, dia ternyata gabawa dompet. Terus, dibayarin sama cowok dan jadilah ini ceritanya Rebecca Bloomwood pas dia lagi bongkar tasnya, kan dia ngeluarin hp. Nah, singkatnya, hpnya itu ketuker sama hp cowok yang ada di situ.
Apakah si cowok itu adalah Jung Tae-Woo?
**jengjeng**
Oke, bukan. Dia itu ternyata Park Hyun-Syik--manajernya si Tae-Woo. Nah, singkatnya, pas Sandy tau hpnya ketuker, dia langsung telepon ke hp aslinya dan minta tukeran lagi. Kemudian, Sandy pun diminta dateng ke rumahnya Tae-Woo. Di sana, dia ketemu Tae-Woo dan Hyun-Syik.
Nah, pas Tae-Woo sama Hyun-Syik mau nganterin Sandy pulang (karena merasa gaenak, dsb), ada orang yang foto Tae-Woo sama Sandy. Terus, tersebarlah gosip. Ya biasalah, kan si Tae-Woo artis dan sering digosipin (kayak saya). Apalagi, pas itu, lagi marak banget gosip kalau dia gay. Jadi pas ada foto dia sama cewek, kayak pada heboh gitu.
Nah, jadi kan, gosip dia sama Sandy ini kayak membantu menghilangkan gosip kalau dia gay.Terus, seperti yang ada di blurb, akhirnya Tae-Woo minta bantuan Sandy. Dan Sandy setuju.
Dari situ, ya, bisa ditebak, lah, ya. Sandy sama Tae-Woo jadi deket. Walaupun ada masalah-masalah yang nyamperin mereka juga, sih. Kayak misalnya, Sandy dikejer-kejer setan mantannya. Terus ada masalah empat tahun lalu yang disebut-sebut di blurb (saya enggak mau sop iler). Terus, ya, gitu, deh. Baca aja sana kalau mau tahu.
hhe |
Oke, awalnya saya enggak ada niat sama sekali mau baca Summer in Seoul ini. Cuma akhirnya, saya beli boxset 4 musim Ilana Tan karena penasaran dan ya udah, saya baca (?).
Pas baca blurb-nya, saya sebenernya males. Pertama, saya udah pusing duluan baca nama-nama Korea. Saya mikirnya, "Ini ntar kalau baca ceritanya, bisa-bisa lupa sama nama tokoh-tokohnya."
Terus pas baca blurb-nya, saya juga mikir, "Ini kok, kayak fanfiction, ya?" Dan saya emang enggak terlalu suka baca fanfiction artis gitu.
Tapi, waktu saya coba baca, ternyata saya salah. HHA.
Saya enggak lupa sama nama tokoh-tokohnya. Walaupun di awal-awal agak gimanaa gitu sama nama Korea, tapi akhirnya biasa-biasa aja, kok.
Dan ceritanya emang cerita fanfiction banget, sih. Cuma ya, saya enggak keberatan, kok. Jangan-jangan habis ini saya jadi kecanduan fanfiction. Gadeng.
Yang saya suka dari cerita ini adalah, gaya bahasanya Ilana Tan. We o we. Bagus! Kayak terjemahan gitu. Terus ringan dan ngalir. Saya jadi cepet bacanya.
Terus hm, Jung Tae-Woo-nya juga bisa bikin saya kejang-kejang sampai jungkir balik ((bayangin orang kejang-kejang terus jungkir balik)).
Saya pengin taruh quotes-nya tapi takut spoiler. Jadi mending, quotes-nya belakangan aja, ya.
Sekarang, saya mau bahas beberapa hal yang agak ganjil menurut saya.
yawn yawn yawn |
Pertama ada ini:
apa enggak lebih tepat kalau diganti jadi: dalam keadaan di antara hidup dan mati? Biar enggak ngebingungin hhe ((sotau mode on)) |
Terus ada ini (dua foto di bawah nyambung ya):
Kan katanya, pagi-pagi dia kuliah. Tapi sebelumnya, dibilang pas pagi dia ada masalah dengan salah satu klien perusahaan--kayak lagi kerja, kan?;-;
Oke, terus ada:
ini pas Park Hyun-Shik ngasih tau alasan kenapa Tae-Woo dikira gay. Katanya, gara-gara Tae-Woo enggak pernah kelihatan sama cewek |
Tapi terus ada:
katanya, Tae-Woo udah bertahun-tahun menghilang |
Ya, sebenernya mungkin aja, sih, Tae-Woo selama menghilang tetep digosipin. Tapi, masa wartawan sekurang kerjaan itu? Si Tae-Woo udah enggak muncul lebih dari setahun, terus pas mau muncul lagi karena ngeluncurin album, dibilang dia gay karena enggak pernah kelihatan sama cewek.
Maksudnya, gimana mau kelihatan sama cewek kalau dianya aja menghilang kan?.--.
Terus, ada inii:
katanya, jumpa penggemar Jung Tae-Woo dibatasi. Masuk akal kan, kalau yang datang ratusan? |
Tapi kemudian...
di beberapa halaman selanjutnya, dibilang yang datang ribuan (dan ini diulang bilangnya) |
Mungkin yang pas dibilang ratusan itu penggemarnya belum pada dateng kali ya (??). Tapi kan, masa yang dateng ribuan? Katanya dibatasi? Ribuan itu banyak lho...
Hm, itu aja kali, ya. Sebenernya ada beberapa typo dan sebangsanya, tapi saya malas. HAHA. Lagian masih wajar dan dapat dimengerti, kok.
Kalau masalah alur, udah saya bilang kan ya, cerita ini kayak fanfiction? Jadi ya... begitu. Menurut saya, alurnya udah ketebak, jadi kurang gimana gitu (?). Terus kan di blurb ada kata-kata 'kebenaran kisah empat tahun lalu sedang mengejar mereka'.
Ya, bener, sih. Cuma pas saya baca kalimat itu, saya kira ada skandal apaan tau, tapi ternyata, masalahnya menurut saya kurang 'nendang'. Bukan karena enggak penting atau gimana, tapi mungkin karena udah ketebak kali ya?;-;
OKE. SEKARANG QUOTES. HAHAHA.
((silakan dilewati kalau gak mau kena spoiler))
Sandy tersenyum. "Kau benar. Aku juga pernah berandai-andai seperti itu. Alangkah senangnya kalau kekasihku artis. Teman-temanku pasti iri setengah mati." Ia memandang Jung Tae-Woo dengan sorot mata geli. "Tapi kanyataan tidak persis seperti itu. Walaupun aku hanya kekasih gadungan Jung Tae-Woo, itu saja sudah cukup sulit bagiku."
"Jadi, kau tidak mau punya kekasih artis?" tanya Tae-Woo hati-hati.
Sandy memiringkan kepala sambil merenung, lalu menjawab, "Tidak. Sebaiknya tidak."
Tae-Woo meletakkan sendoknya. "Kalau begitu, apakah aku harus berhenti?"
*kejang-kejang bersama*
Terus ada ini pas Sandy minta Jung Tae-Woo main piano:
Jung Tae-Woo berpikir-pikir sejenak. "Aku akan main dengan satu syarat."
Sandy mengangkat dagu, menantangnya. "Syarat apa?"
"Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, kau mau memberitahuku?" tanya Jung Tae-Woo.
Sandy mengerutkan kening karena merasa lucu. "Syarat apa itu?"
"Setuju atau tidak?" tanya Jung Tae-Woo sambil memosisikan kesepuluh jarinya di atas tuts-tuts piano. Ia menatap Sandy lurus-lurus, menunggu jawaban.
"Kenapa aku harus memberitahumu?" tanya Sandy lagi.
"Supaya aku bisa langsung berlari menemuimu," jawab Jung Tae-Woo ringan.
Terakhir, ada ini pas Park Hyun-Shik nanya kenapa Tae-Woo nyimpen nomor Sandy di nomor sembilan:
"Dalam bisbol ada sembilan pemain. Kurang satu saja tidak bisa. Sembilan artinya lengkap. Kenapa aku menyimpan nomor Sandy di nomor sembilan? Itu karea kalau dia ada, aku baru merasa benar, merasa lengkap. Dia nomor sembilanku."
Eh, tapi bentar. Soal nomor sembilan itu ada yang aneh tau.
Masa, si Tae-Woo udah masang nomor Sandy di nomor sembilan itu dari awal? Kan yang masih di halaman depan-depan, ada tuh, pas Tae-Woo mencet nomor sembilan (mau telepon Sandy), dan dia terus lihat Sandy jalan sama mantannya, dia malah ngerasa ya you-know-what. Tapi terus dia mikir, "Kenapa aku harus peduli?"
Yha, kalau dari awal dia udah merasa Sandy 'pelengkapnya', harusnya kan, dia nyadar kalau gara-gara dia ngelihat Sandy jalan sama orang lain, dia jadi cemburu. Tapi di situ, dia malah kayak masih bingung gitu kan? Hm.
Tapi ya sudahlah. WKWKW.
Habis ini, saya sebenernya mau langsung baca Autumn in Paris, karena tokohnya Tara (yang sepupunya Sandy itu, kan?). Tapi kemarin, ada novel dateng dan saya jadi pengin baca itu dulu HAHA. ((penting banget))
Oke, deh. Terakhir, saya kasih 3 dari 5 bintang buat Sandy dari Bikini Bottom.
Reviewnya keren aiiiii :D
ReplyDeleteterima kasihh! : )
Deleteterimakasih info nya sangat bermanfaat, kunjungi http://bit.ly/2PQsuvl
ReplyDeleteMananya juga manusia yg buat, lebih baik nulis novel yang bisa dinikmati sih daripada nyari nyari kesalahan orang untuk jadiin itu karya
ReplyDelete