Judul: Scarlet
Penulis: Marissa Meyer
Penerjemah: Dewi Sunarni
Penyunting: Selsa Chintya
Proofreader: Titish A.K.
Penerbit: Spring
Blurb:
Nenek Scarlet Benoit menghilang. Bahkan kepolisian berhenti mencari sang nenek dan menganggap Michelle Benoit melarikan diri atau bunuh diri.
Marah dengan perlakuan kepolisian, Scarlet membulatkan tekad untuk mencari neneknya bersama dengan seorang pemuda petarung jalanan bernama Wolf, yang kelihatannya menyimpan informasi tentang hilangnya nenek Scarlet.
Apakah benar Wolf bisa dipercaya? Rahasia apa yang disimpan neneknya sampai sang nenek harus menghilang?
Di belahan bumi yang lain, status Cinder berubah dari mekanik ternama menjadi buronan yang paling diinginkan diseluruh penjuru Persemakmuran Timur. Dapatkah Cinder sekali lagi menyelamatkan Pangeran Kai dan bumi dari Levana?
Scarlet merupakan buku kedua di serial The Lunar Chronicles--sekuel dari Cinder dan merupakan retelling dari cerita Little Red Riding Hood. Yey.
(Kalau kalian mau baca review Cinder, silakan klik Review Cinder.)
Nah, Scarlet ini diceritakan dari berbagai macam sudut pandang. Ada Scarlet, Cinder, Kaisar Kai (iya, Kai udah naik jabatan di sini HEHE), sampai Ratu Levana pun ada! Lengkap!
Tapi sebenernya, secara garis besar, bab-bab di buku ini dibagi dua--nyeritain Scarlet, sama nyeritain Cinder. Dan di akhir-akhir, dua storyline ini bersatu!
Oke, jadi seperti yang ada di blurb, cerita ini tentang Scarlet yang mencari neneknya--Michelle Benoit. Kalau kalian udah baca Cinder, kalian pasti udah enggak terlalu asing lagi sama nama ini. Nama Michelle pernah disebut beberapa kali. Tapi masa saya baru ngeh pas udah agak di tengah tengah gitu. HAHAH! Soalnya saya agak lupa tentang Michelle Benoit. Maafkan ya aku melupakanmuu!
Nah, polisi itu nyerah nyari Michelle. Karena marah, Scarlet memtuskan buat nyari neneknya sendiri. Waktu itu, pas banget dia ketemu Wolf. Nah, Wolf ini ngaku sebagai bagian dari kawanan yang nyulik neneknya--tapi dia udah enggak tergabung dengan kawanan itu lagi, Dan Wolf bilang, dia mau bantuin Scarlet nyamperin kawanannya di Paris dan bawa pulang neneknya.
Sementara itu, Cinder sekarang jadi buronan. Dia kan kabur dari selnya, terus dia malah masuk ke sel Kapten
Oke, segitu dulu. Saya enggak mau spoiler. Saya bakal bikin post yang ada spoilernya. Link-nya saya taruh di bagian akhir review ini.
Saya suka novel ini! Lebih tebal dan konfliknya lebih banyak daripada Cinder. Dan saya suka sama karakter-karakter barunya! Kayak Kapten Thorne.
Kapten Thorne itu bener-bener.. HAHAH. Dia tuh kayak bego-bego tapi lucu (?) Yah, intinya begitu. Kalau kalian baca Scarlet, kalian juga pasti bakal suka sama Kapten Thorne!
Selain itu, karakter baru, tentu aja ada Scarlet sama Wolf. Saya biasa aja sih, sama Scarlet. Beberapa orang bilang Scarlet itu agak menyebalkan karena keras kepala, dan kurang dalam karakternya. Dan emang iya sih. Saya suka sebel kalau Scarlet udah keras kepala. Tapi saya enggak sampe benci setengah mampus kok sama Scarlet. Wkwkw.
Dan Wolf! SAYA. SUKA. WOLF!! Walaupun ada beberapa poin yang yah, enggak bisa saya bahas di sini karena ini postingan non-spoiler hehe.
Oke, hm, apalagi ya... Ratu Levana masih sangat jahat, dan Kaisar Kai masih sangat rupawan. Walaupun tidak ada momen Cinder-Kai di sini tapi... ah, feel mereka masih kerasa!
Kalau soal penulisannya, saya suka bahasa terjemahannya. Mengalir gitu. Enak dibaca dan enggak maksa hehe. Terus saya masih nemu beberapa typo sih. Tapi sepele dan dapat dimaafkan kok!
Oh ya, saya mau naruh kutipan ah di sini:
"Kau tidak akan pernah tahu kapan ada orang asing yang ingin membawamu ke tempat yang tidak kau inginkan."
--
"Aku hanya berpikir harusnya kita tidak menghakimi dia, atau siapa pun, tanpa mencoba memahami mereka terlebih dahulu."
(walaupun untuk kutipan yang ini ada yang mau saya bahas di review berspoiler hehe.)
Oke, mungkin segitu dulu. Kalau kalian udah baca Scarlet, silakan baca review bersopiler saya. Ini link-nya: http://expellianmus.blogspot.co.id/2016/09/the-lunar-chronicles-2-scarlet-marissa_11.html
Jangan lupa dibaca ya! Hehe
Terakhir, saya kasih 4 dari 5 bintang buat tudung merah dan tomat! HAHAH.
Mau nanya dong apa alurnya masih bisa diikutin tanpa bikin puyeng. Soalnya sih kebanyakan buku fantasi masalahnya terlalu complicated.
ReplyDeleteMau nanya dong apa alurnya masih bisa diikutin tanpa bikin puyeng. Soalnya sih kebanyakan buku fantasi masalahnya terlalu complicated.
ReplyDelete